Senin, 19 Mei 2014

E-Modul Jamur

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI
FUNGI (JAMUR)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah: Inovasi Pembelajaran
Dosen Pengampu: Eka Fitriah, S.Si, M.Pd
 








Disusun Oleh Kelompok 1

Anwar Musyaddad                 (14111610006)
Dwi Wulan Sari                      (14111620069)
Karina Afriani            (14111610025)
Listyanto Raharja                  (14121610697)
Nurlelawati                             (14111610041)
Suci Rachmawati                    (14111620097)
Yanti                                        (14111620104)

Kelas/Semester : Biologi B/6
Fakultas: Tarbiyah IPA-Biologi


KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN TADRIS IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014


JAMUR 






Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil  pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

Tujuan pembelajaran:
  1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan gambaran umum jamur secara lengkap
  2. Siswa diharapkan mampu mengetahui reproduksi jamur
  3. Siswa diharapkan mampu menyebutkan klasifikasi jamur
  4. Siswa diharapkan mampu membedakan peranan jamur yang menguntungkan dan yang merugikan dalam kehidupan.


KINGDOM FUNGI


1.       Gambaran umum
Jamur sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita, meskipun jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada tempat tertentu yang mendukung dan lama hidupnya yang terbatas, sebagai contohnya jamur lebih banyak tumbuh pada musim hujan di kayu-kayu yang lapuk, dan tumpukan jerami, namun ketika musim kemarau datang jamur-jamur tersebut kebanyakan langsung pada mati, seiring dengan perkembaangan teknologi, dimana manusia sudaah mampu membudidayakan jamur seperti jamur merang, jamur tiram dan jamur kuping.
Salah satu contoh gambar jamur merang yang dibudidayakan.
 



Gambar 1. Salah satu gambar jamur merang yang dibudidayakan. Sumber gambar .
 1.1  Karakteristik jamur
Jamur merupakan organisme eukariotik karena telah mempunyai membran inti, organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang dan daun. Jamur juga tidak tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga dia tidak dapat melakukan fotosintesis. Untuk itulah jamur digolongkan atau diklasifikasikan tersendiri karena tidak dapat digolongkan dalam tumbuhan atau hewan. Dari hasil kegiatan yang Anda lakukan, Anda dapat mengetahui ternyata jenis jamur ada yang dapat dilihat secara langsung atau bentuknya makroskopis dan ada yang harus diamati menggunakan mikroskop karena bentuknya mikroskopis.




Pada umumnya jamur mempunyai sel banyak (multiseluler) misalnya jamur merang dan jamur tempe, tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler) seperti ragi atau yeast / Saccharomyces. Jamur yang multiseluler tersusun atas benang-benang yang disebut dengan hifa. Apabila dilihat dengan mikroskop tampak bentuk hifa ini bersekat-sekat (bersepta) dan tidak bersekat.
Gambar 3. Dari gambar diatas tampak bahwa pada hifa yang bersekat, tiap sekat terdapat satu sel yang terdiri atas satu atau beberapa inti sel. Adapun pada hifa yang tidak bersekat, inti selnya tersebar di dalam sitoplasma yang disebut dengan sinositik. Seperti yang terlihat pada mikroskop, sel-sel jamur ini sudah memiliki membran inti sel, sehingga dikelompokkan sebagai organisme eukariotik. Dinding sel jamur ini terbuat dari kitin yang dapat memberikan bentuk dari sel-sel jamur.

1.1  Reproduksi Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).

1.2.1 Reproduksi seksual
Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang disebut plasmogami), kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu dan berkembanglah miselium dikariotik (2 inti sel). Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n), penyatuan inti ini disebut karyogami. Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan spora-spora haploid (n) yang disebut juga spora seksual.
1.2.2   Pembiakan aseksual yaitu dengan cara :
1.2.2.1  Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium). Spora tumbuh membentuk hifa.
1.2.2.2  Pembelahan tubuh atau bertunas

2         Klasifikasi
2.1    Zygomycota
2.1.1   Karakteristik
Zygomycota umumnya merupkan organisme darat yang hidup di tanah, tumbuhan dan hewan yang membusuk. Bersifat Saprofit, Hifa tidak bersekat (sehingga terlihat seperti pipa) dan mempunyai beberapa inti, dimana mempunyai tiga jenis hifa, yang menjalar pada permukaan substratnya yang disebut stolon, hifa yang menembus ke dalam substrat yang menyerupai akar disebut rhizoid, dan hifa yang menjulang keatas dan membentuk sporangium disebut sporangiosfer. Dengan menyerap makanan melalui hifa atai Rhiziod, dan mempunyai misellium yang bercabang banyak.



Gambar 4. Struktur tubuh Zygomycota.
2.1.2   Reproduksi
2.1.2.1  Aseksual
Reproduksi secara aseksual dengan menggunakan spora. Prosesnya yaitu apabila sporangium telah matang (biasanya berwarna hitam) maka dindingnya akan robek dan pecah yang kemudian menghasilkan banyak spora, selanjutnya akan keluar dan menyebar dengan bantuan angin. Jika jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh membentuk hifa.
2.1.2.2  Seksual
Reproduksi seksual terjadi dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa positif dan hifa negatif. Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya hifa + dan hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang didalamnya mengandung banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa melalui pembentukan septa. Sel gametangia akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan bersatunya plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam suatu kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat berisi zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk kecambah.
 


Gambar 5. Proses reproduksi seksual dari divisi Zygomycota. Sumber gambar. (http://dc342.4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html)
2.1.1   Contoh spesies
1.     Rhizopus stolonifer, Rhizopus orozae, Rhizopus nigricans jamur yang hidup pada ragi dan tempe.
2.     Mucor mucode hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan.

 

Gambar 6. (1) Salah satu contoh Rhizopus stolonifer, jenis cetakan roti, menghasilkan sporangia yang beruang sporangiospores (aseksual spora).(2) gambar Mucor mucedo
2.2    Ascomycota
2.2.1   Karakteristik
Lebih dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Ascomycota merupakan kelompok jamur terbesar diantara keempat divisi, dimana mempunyai karakteristik : sebagian besar hidup sebagai saprofit, atau patogen terhadap tumbuhan, hifanya bersekat dan setiap sel mempunyai satu inti, Tubuh jamur ini tersusun atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Mempunyai askus, suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya spora. Beberapa jenis Ascomycota ada yang hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganggang biru membentuk lichen atau lumut kerak.
2.2.1.1  Aseksual
Reproduksi aseksualnya dengan pembentukan tunas, konidium, klamidiospora dan fragmentasi. Pembentukan kuncup atau tunas, dimana tunas terbentuk pada sel induk yang selnya membentuk rantai sel.
2.2.1.2  Seksual
Reproduksi seksual dengan pembentukan askospora. Reproduksi seksual dicirikan melalui pembentukan kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan bertemu dan melebur sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot mengalami meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau kelipatannya.


Gambar 7. Gambar proses reproduksi seksual Ascomycota. Sumber gambar. (http://dc342 .4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html)

2.2.2   Contoh spesies
1.     Sacharomyces cereviceae
2.     Aspergillus niger


Gambar 8. salah satu gambar Aspergillus niger yang ditanam pada medium Sabouraud dengan koloni berwarna agar-agar.

2.3    Basidiomycota
2.3.1   Karakteristik
         Basidiomycota merupakan jamur multiseluler, Basidiomycota umumnya merupakan jamur yang sebagai saproba, dimana ciri khas basidiomycota mempunyai basidium, yaitu struktur reproduktif seperti tongkat sebagai alat reproduksi seksual. 
Basidiomycota juga merupakan salah satu jamur yang biasanya nampak diatas permukaan tanah, dimana tubuh buahnya disebut basidiokarp yang tersusun atas hifa bersekat bagian ujungnya berupa basidium yang berisi basidiospora.

                                                 1) Tudung


2) Basidium
Gambar 9. (1) gambar struktur jamur basidoimycota. Gambar (2) gambar basidium yang merupakan ciri khas dari divisi basidiomycota. 
2.1.1   Reproduksi
2.1.1.1  Aseksual
Reproduksi aseksual dilakukan dengan beberapa cara, seperti membentuk spora vegetatif berupa konidia pertunasan fragmentasi
2.1.1.2  Seksual
Reproduksi seksualnya dengan pembentukan basidiospora. Reproduksi seksual dimulai dengan bertemunya 2 hifa homokariot yang bersesuaian melebur membentuk sel dikariotik. Sel dikariotik tersebut akan berkembang membentuk miselium sekunder yang memiliki inti heterokariot. Miselium sekunder berkembang membentuk tubuh buah (basidiokarp) sel berinti dikariot membelah secara mitosis sehingga membentuk basidium. Pada saatnya nanti, inti dikariotik akan melebur membentuk zigot berbentuk diploid. Selanjutnya inti dipoid mengalami proses meosis menjadi haploid yang terdapat dalam basidiospora.


Gambar 10 Gambar siklus reproduksi basidiospora. Sumber gambar (http://dc342. 4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html

2.1.2   Contoh spesies
1.     Volvariella volvacea, jamur merang
2.     Auricularia politricha, jamur kuping
 

Gambar 11. Gambar jamur kuping (Auricularia politrica).
2.4             Deuteromycota
2.4.1   Karakteristik
Deuteromycota dikenal dengan fungi imperfecti atau fungi yang belum sempurna pada tahap seksualnya. Ciri dari divisi deuteromycota adalah hifanya bersekat dan dinding sel tersusun atas kitin, bersifat parasit terhadap ternak dan ada juga yang hidup saprofit pada tanah.
2.4.2   Reproduksi
2.4.2.1  Aseksual
Reproduksi aseksualnya dengan konidium. Dimana konidium sendiri merupakan kumpulan dari spora
2.4.2.2  Seksual
Belum diketahui tahapan reproduksi seksualnya sehingga jamur pada devisi deuteromycota ini disebut dengan jamur Imperfecti
2.4.3   Contoh spesies
1.   Altenaria sp
2.   Epidermophyton floocosum
 


Gambar 12. Gambar : Epidermophyton jamur dermatophytic. 
1.       Peranan
1.4    Menguntungkan
No
Jenis jamur
Manfaat
1
Rhizopus oryzae
untuk pembuatan tempe
2
Saccharomyces cereviceae
untuk membuat tape
3
Aspergillus oryzae
untuk mengempukkan adonan roti
4
Ganodema lucidum
untuk bahan obat

1.5    Merugikan
No
Jenis jamur
Penyakit yang di timbulkan
1
Aspergillus flavus
menyebabkan kanker pada manusia
2
Ustilago maydis
parasit pada tanaman jagung dan tembakau
3
Candida albicans
Infeksi pada vagina
4
Puccinia graminae
Parasit terhadap rumput-rumputan




Glosarium

Askokarp        : Tubuh buah yang berisi askus (kantung)
Askospora       : Spora yang berada dalam askus
Askus                :Penghasil askospora pada jamur    Ascomicetes
Basidiokarp      :Tubuh buah basidiomycetes tempat basidium
Basidiospora    : spora yang berada dalam basidium
Basidium  :penghasil basidiospora pada jamur         basidiomycetes
Hifa                  : setiap lembara benang pada jamur
Miselium          :kumpulan hifa jamur yang berfungsi menyerap bahan organik dari lingkungan tempat jamur
Zigospora          :spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis (konjugasi)

Latihan
1.       Jelaskan karakteristik jamur yang kalian ketahui !
2.       Bagaimana reproduksi seksual pada jamur ?
3.       Bagaimana tahap reproduksi sekdual pada divisi Zygomycota.
4.       Sebutkan jenis jamur yang menguntungkan, dan jelaskan !
5.       Sebutkan jenis jamur yang merugikan, minimal 5.





LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


1.     Jamur Zygomicota menyerapa makananya menggunakan ...
a. Seluruh bagian tubuh
b. Hifa
c. Sporangium
d. Stolon
e. Rizoid
2.      Zigospora dapat bertahan dalam kondisi kering selama berbulan-bulan karena memiliki...
a. Memiliki cadangan air dalam tubuhnya.
b. Dinding selnya mengalami penebalan.
c. Mengalami masa dorman.
d. Dinding selnya  tersusun dari  zat kitin.
e. Sedang melangsungkan pembelahan meosis.
3.     Konidia pada jamur Ascomycota berperan sebagai ...
a. Spora seksual
b. Spora aseksual
c. Pendukung spora aseksual
d. Hifa betina
e. Hifa jantan
4.     Fungi memiliki ciri-ciri seperti berikut,kecuali....
a. Tidak memiliki klorofil
b. Eukariotik
c. Dinding selnya tersusun dari zat kitin
d. Bersifat heterotof
e. Organisme multiseluler
5.     Jamur yang dimanfaatkan untuk oncom merah adalah...
a. Penicillium notatum
b. Morchela esculenta
c. Ascobolus scatigenus
d. Erysiphe
e. Neurospora crasa
6.     Jamur yang merusak kecambah serta menyerang buah dari tanaman budidaya adalah...
a. Tinea Versicolor
b. Helminthospora oryzae
c. Epidermophyton floocossum
d. Trchophyton
e. Aspergillus flavus
7.     Jamur yang memiliki hifa tidak bersekat termasuk dalam kelompok jamur...
a. Zygomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deutromycota
e. Oomycota
8.     Jamur ascomycota yang tidak memiliki askorkap yaitu
a. Penicilium dan Neurospora crasa
b. Saccharomyces dan Candida
c. Ascobolus dan Penicilium
d. Candida dan Ascobolus
e. Saccharomyces dan Neurospora crasa
9.     Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….
a.      Ascomycota                                      d. Zygomycota
b.      Basidiomycota                                 e. Myxomicota
c.      Deuteromycota
10.  Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah ….
a.      jamur beracun                                 d. jamur kuping
b.     jamur tiram                                      e. jamur pinisilin
c.      jamur tempe
11.  Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ….
a.      hifa bersekat melintang
b.     reproduksi seksual menghasilkan basidium
c.       reproduksi aseksual dengan konidia
d.     merupakan jamur makroskopik
e.      jamur ganoderma
12.  Dibawah ini adalah jenis jamur yang termasuk Zygomycotina, kecuali ..
a. Rhizopus orizae
b. Pilobolus
c. Cunninghamella
d. Glomus
e. Penicillium sp.
13. Reproduksi jamur secara vegetatif adalah ..
a. Konjugasi
b. Budding
c. Ascus
d. Basidium
e. Membelah diri
14. Nama lain dari deuteromycotina adalah ..
a. Jamur tidak sempurna
b. Jamur lendir
c. Jamur air
d. Jamur tiram putih
e. Jamur tiram merah
15. Contoh spesies dari deuteromycotina adalah ..
a. Penicillium sp
b. Tinea versicolor
c. Neurospora sitophila
d. Gigaspora
e. Gonoderma sp
16. Dibawah ini merupakan salah satu bentuk simbiosis jamur yaitu ..
a. Zygomycotina
b. Basidiomycotina
c. Ascomycotina
d. Mikoriza
e. Miselium
17. Dibawah ini merupakan jamur yang menguntungkan bagi kehidupan manusia,kecuali
a. Volvariella volvacea
b. Higroporus
c. Albugo
d. Saccharomyces
e. Lycoperdon perlatum
18. Dibawah ini merupakan jamur yang merugikan bagi kehidupan manusia adalah ..
a. Volvariella volvacea
b. Higroporus
c. Albugo
d. Saccharomyces
e. Lycoperdon perlatum
19. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ….
a. talus                         b. Daun
c. akar                         d. Batang
e. cabang
20. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah ….
a.    anteridium mengandung dua inti
b.   askogonium mengandung dua inti
c.    inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
d.   askus dapat terbentuk dari hifa haploid
e.    anteridium mengandung inti yang haploid
20.    Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ….
a.    sporangium
b.   askospora
c.    miselium
d.   basidiospora
e.    spora
21.    Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ….
a.    jamur tempe                       b. jamur ragi
c.    jamur merang                     d. jamur kuping
e.    jamur tapai
22.    Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat ….
a.    Sitokitin                 b. kitin
c.    Selulosa                  d. tanduk
d.    fiositin
23.    Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan Oomycota adalah ….
a.        pencernaan makanannya
b.       reproduksi aseksualnya
c.        reproduksi seksualnya
d.       struktur hifanya
e.        jawaban c dan d benar
24.    Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….
a.    Ascomycota
b.   Basidiomycota
c.    Deuteromycota
d.   Zygomycota
e.    Myxomicota

Essay!
1.     Sebutkan ciri beserta karakteristik jamur !
2.     Sebutkan perbedaaan jamur Basidiomycota dan Lichenes!
3.     Bagaimana cara reproduksi jamur secara aseksual?
4.     Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh jamur?
5.     Mengapa lumut dikatakan kerak dapat memberi keuntungan bagi manusia?




DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Basidiomycota. Diakses pada http://id.wikipedia.org/ wiki/Basidiomycota. tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.21
Anonim. 2013. Epidermophyton floccosum. Diakses pada http://en. wikipedia. org/wiki/Epidermophyton_floccosum. tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.23
Anonim. 2013. Aspergilus niger . diaksess pada http://id.wikipedia.org /wiki/Aspergillus_niger . tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.24
Champbell, dkk. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2. Jakarta : Erlangga
Faris Muhammad. 2009. Deuteromycota. Diakses pada http://yeadhi. blogspot.com/2009/12/modul-deuteromycota.html?m=1 pada tanggal 07 Desember 2013. Pukul 13.00
Hamidi hafizul. 2013. Ciri-ciri jamur Zygomycota. Diakses pada http:// sibasarok.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-jamur-zigomycota. html?m=1 tanggal 07 Desember 2013. Pukul 13.26
Priyadi Arif. 2009. Biologi. Jakarta:  Yudhistira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar