Senin, 26 Mei 2014

e-Modul Kelompok 7 Bio-C

VETEBRATA KELAS PISCES
(IKAN LELE)
A.      Pisces
Pisces merupakan kelompok vertebrata yang hidup di perairan dengan menggunakan sirip untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki jumlah spesies yang beraneka ragam. Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes).
Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1.    Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
2.    Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.


B.  Ciri-ciri Pisces
1.        Ciri-ciri umum
Ciri-ciri umumnya adalah sebagai berikut.
a.       Bernapas dengan insang
b.      Rangka tersusun atas tulang sejati
c.       Sebagian besar tubuh ditutupi oleh sisik
d.      Bersisik dan berlendir

2.        Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khususnya dalah sebagai berikut.
a.       Jantung terdiri atas dua ruang yaitu satu serambi dan satu bilik
b.      Memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.
Ada beberapa macam sisik ikan yakni:
1)   Sisik kosmoid (cosmoid)
Sisik kosmoid, merupakan sisik yang ditemukan pada ikan bangsa Crossoptergi yang telah punah.
2)   Sisik ganoid
Sisik-sisik ganoid ditemukan pada ikan-ikan suku Lepisosteidae dan Polypteridae. Sisik-sisik ini serupa dengan sisik kosmoid, dengan sebuah lapisan ganoin terletak di antara lapisan kosmin dan enamel. Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras.
3)    Sisik plakoid
Sisik-sisik plakoid dimiliki oleh hiu dan ikan-ikan bertulang rawan lainnya. Sisik-sisik ini memiliki struktur serupa gigi.
4)   Sisik leptoid
Sisik-sisik leptoid didapati pada ikan-ikan bertulang keras, dan memiliki dua bentuk. yakni sisik sikloid (cycloid) dan ktenoid (ctenoid).
5)   Sisik-sisik sikloid
Memiliki tepi luar yang halus, dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki sirip-sirip yang lembut. Misalnya adalah ikan-ikan salem dan karper.
6)   Sisik-sisik ktenoid
Bergerigi di tepi luarnya, dan biasanya ditemukan pada ikan-ikan yang lebih modern yang memiliki sirip-sirip berduri.



C.      Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Lele
KLASIFIKASI IKAN LELE ( Clarias batrachus )

Kingdom     :Animalia
Phyllum     : Chordata

Sub-phyllum : Vertebrata
Kelas       : Pisces
Ordo        : Ostariophysi
Familia     : Clariidae
Genus       : Clarias
Species     : Clarias batrachus
Seluruh tubuh ikan lele tidak bersisik, warna dasar hitam, cokelat, dan kadang agak kehijauan. Tubuh ikan lele dibagi menjadi 3, yaitu kepala, badan, dan ekor. Ikan lele memiliki kepala yang besar dan keras dengan sepasang bola mata yang kecil. Ukuran mulut lebar, dilengkapi kumis. Hal inilah yang menyebabkan lele disebut juga catfish, karena memiliki kumis seperti kucing.
Tidak seperti ikan lainya, agak sulit untuk mengatakan bentuk badan lele secara tepat. Tengah badanya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping).
Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang. Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulut berada diujung moncng (terminal), dengan dihiasi 4 pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada dibelakang bibir atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbitalyang bebas.
Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan pada ikan yang tua sudah agak berkurang racunya.
Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum mencapai 400 mm.
D.  ANATOMI IKAN LELE ( Clarias batrachus )
Ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Aborescen, organ yang merupakan menbran yang berlipat-lipat penuh dengan kapiler darah. Alat ini terletak didalam ruangan sebelah atas insang. Dalam sejarah hidupnya lele lele harus mengambil oksigen dari udara langsung, untuk itu ia akan menyembul kepermukaan air. Oleh karena itu jika pada kolam banyak terdapat eceng gondok ikan ini tidak berdaya.
Pada ikan lele, gonad ikan lele jantan dapat dibedakan dari ciri-cirinya yang memiliki gerigi pada salah satu sisi gonadnya, warna lebih gelap, dan memiliki ukuran gonad lebih kecil dari pada betinanya. Sedangkan, gonad betina ikan lele berwarna lebih kuning, terlihat bintik-bintik telur yang terdapat di dalamnya, dan kedua bagian sisinya mulus tidak bergerigi. Sedangkan organ – organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, labirin, gonad, hati, lambung dan anus.


E.  PERANAN IKAN LELE ( Clarias batrachus )
            Peranan ikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya yaitu sebagaian masyarakat memanfaatkan ikan untuk di jual, sehingga membantu ekonomi masyarakat. Selain, membantu ekonomi masyarakat ikan juga dapat di manfaatkan utuk dimakan atau di konsumsi oleh masyarakat.
Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa melindungi anak dari cold sore dan virus herpes.
Peranan lainya yang menguntungkan dari ikan lele adalah: Sebagai bahan makanan Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.
Selain peranan yang menguntungkan ikan lele juga dapat memiliki peranan yang merugikan bagi manusia. Peranan yang merugikan tersebut diantaranya, yaitu pada ikan lele yang masih muda patilnya mengandung racun, sedangkan pada ikan lele yang agak tua racunya agak berkurang. Ikan lele juga dapat memakan ikan-ikan lainya atau sebagai predator. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar