MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI
FUNGI
(JAMUR)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah: Inovasi Pembelajaran
Dosen Pengampu: Eka Fitriah, S.Si, M.Pd
Disusun Oleh Kelompok 1
Anwar Musyaddad (14111610006)
Dwi Wulan Sari (14111620069)
Karina Afriani (14111610025)
Listyanto Raharja (14121610697)
Nurlelawati (14111610041)
Suci Rachmawati (14111620097)
Yanti (14111620104)
Kelas/Semester :
Biologi B/6
Fakultas: Tarbiyah
IPA-Biologi
KEMENTRIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN
TADRIS IPA BIOLOGI
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
JAMUR
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
2. Memahami
prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
|
2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur
berdasarkan hasil pengamatan,
percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan
|
Tujuan pembelajaran:
- Siswa
diharapkan mampu menjelaskan gambaran umum jamur secara lengkap
- Siswa
diharapkan mampu mengetahui reproduksi jamur
- Siswa
diharapkan mampu menyebutkan klasifikasi jamur
- Siswa diharapkan mampu membedakan peranan jamur yang menguntungkan dan yang merugikan dalam kehidupan.
KINGDOM
FUNGI
1.
Gambaran umum
Jamur
sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita, meskipun jamur hanya tumbuh pada
waktu tertentu, pada tempat tertentu yang mendukung dan lama hidupnya yang
terbatas, sebagai contohnya jamur lebih banyak tumbuh pada musim hujan di
kayu-kayu yang lapuk, dan tumpukan jerami, namun ketika musim kemarau datang
jamur-jamur tersebut kebanyakan langsung pada mati, seiring dengan
perkembaangan teknologi, dimana manusia sudaah mampu membudidayakan jamur
seperti jamur merang, jamur tiram dan jamur kuping.
Salah
satu contoh gambar jamur merang yang dibudidayakan.
Gambar 1. Salah satu
gambar jamur merang yang dibudidayakan. Sumber gambar .
1.1 Karakteristik jamur
Jamur
merupakan organisme eukariotik karena telah mempunyai membran inti, organisme
tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang dan daun. Jamur juga tidak
tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.
Bentuk
jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang
sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga dia tidak dapat melakukan
fotosintesis. Untuk itulah jamur digolongkan atau diklasifikasikan
tersendiri karena tidak dapat digolongkan dalam tumbuhan atau
hewan. Dari hasil kegiatan yang Anda lakukan, Anda dapat mengetahui
ternyata jenis jamur ada yang dapat dilihat secara langsung atau bentuknya
makroskopis dan ada yang harus diamati menggunakan mikroskop karena
bentuknya mikroskopis.
Pada umumnya
jamur mempunyai sel banyak (multiseluler) misalnya jamur merang dan
jamur tempe, tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler) seperti ragi
atau yeast / Saccharomyces. Jamur yang multiseluler tersusun atas
benang-benang yang disebut dengan hifa. Apabila dilihat dengan
mikroskop tampak bentuk hifa ini bersekat-sekat (bersepta) dan tidak
bersekat.
Gambar 3. Dari gambar diatas tampak
bahwa pada hifa yang bersekat, tiap sekat terdapat satu sel yang terdiri
atas satu atau beberapa inti sel. Adapun pada hifa yang tidak bersekat,
inti selnya tersebar di dalam sitoplasma yang disebut dengan sinositik.
Seperti yang terlihat pada mikroskop, sel-sel jamur ini sudah memiliki
membran inti sel, sehingga dikelompokkan sebagai organisme eukariotik.
Dinding sel jamur ini terbuat dari kitin yang dapat memberikan bentuk dari
sel-sel jamur.
1.1
Reproduksi
Jamur
Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada
jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara seksual (generatif) dan
aseksual (vegetatif).
1.2.1 Reproduksi seksual
Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang
disebut plasmogami), kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu
dan berkembanglah miselium dikariotik (2 inti sel). Akhirnya nukleus bersatu
menghasilkan tahapan diploid (2n), penyatuan inti ini disebut karyogami. Sel-sel
diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan spora-spora haploid (n) yang
disebut juga spora seksual.
1.2.2 Pembiakan aseksual yaitu dengan cara
:
1.2.2.1 Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan
dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau
basidium). Spora tumbuh membentuk hifa.
1.2.2.2 Pembelahan tubuh atau bertunas
2
Klasifikasi
2.1 Zygomycota
2.1.1 Karakteristik
Zygomycota
umumnya merupkan organisme darat yang hidup di tanah, tumbuhan dan hewan yang
membusuk. Bersifat Saprofit, Hifa tidak bersekat (sehingga terlihat seperti
pipa) dan mempunyai beberapa inti, dimana mempunyai tiga jenis hifa, yang
menjalar pada permukaan substratnya yang disebut stolon, hifa yang menembus ke
dalam substrat yang menyerupai akar disebut rhizoid, dan hifa yang menjulang
keatas dan membentuk sporangium disebut sporangiosfer. Dengan menyerap makanan
melalui hifa atai Rhiziod, dan mempunyai misellium yang bercabang banyak.
Gambar 4. Struktur tubuh Zygomycota.
2.1.2 Reproduksi
2.1.2.1 Aseksual
Reproduksi
secara aseksual dengan menggunakan spora. Prosesnya yaitu apabila sporangium
telah matang (biasanya berwarna hitam) maka dindingnya akan robek dan pecah
yang kemudian menghasilkan banyak spora, selanjutnya akan keluar dan menyebar
dengan bantuan angin. Jika jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh membentuk
hifa.
2.1.2.2 Seksual
Reproduksi
seksual terjadi dengan peleburan dua hifa, yaitu hifa positif dan hifa negatif.
Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya hifa + dan
hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang didalamnya
mengandung banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa melalui pembentukan
septa. Sel gametangia akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan
bersatunya plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan
inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk zigot berinti
dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam suatu kantung yang disebut
zigosporangium. Kantung tersebut dapat berisi zigospora lebih dari satu.
Meiosis terjadi saat zigospora membentuk kecambah.
Gambar 5. Proses reproduksi
seksual dari divisi Zygomycota. Sumber gambar. (http://dc342.4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html)
2.1.1 Contoh spesies
1.
Rhizopus stolonifer, Rhizopus orozae, Rhizopus
nigricans jamur yang hidup pada ragi dan tempe.
2.
Mucor mucode
hidup sebagai saprofit pada sisa tumbuhan dan hewan.
Gambar
6. (1) Salah satu contoh Rhizopus
stolonifer, jenis cetakan roti, menghasilkan sporangia yang beruang
sporangiospores (aseksual spora).(2) gambar Mucor mucedo
2.2 Ascomycota
2.2.1
Karakteristik
Lebih
dari 600.000 spesies Ascomycota telah dideskripsikan. Ascomycota merupakan
kelompok jamur terbesar diantara keempat divisi, dimana mempunyai karakteristik
: sebagian besar hidup sebagai saprofit, atau patogen terhadap tumbuhan,
hifanya bersekat dan setiap sel mempunyai satu inti, Tubuh jamur ini tersusun
atas miselium dengan hifa bersepta. Pada umumnya jamur dari divisio ini hidup pada
habitat air bersifat sebagai saproba atau patogen pada tumbuhan. Mempunyai
askus, suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya spora.
Beberapa jenis Ascomycota ada yang hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau
atau ganggang biru membentuk lichen atau lumut kerak.
2.2.1.1
Aseksual
Reproduksi
aseksualnya dengan pembentukan tunas, konidium, klamidiospora dan fragmentasi.
Pembentukan kuncup atau tunas, dimana tunas terbentuk pada sel induk yang
selnya membentuk rantai sel.
2.2.1.2
Seksual
Reproduksi
seksual dengan pembentukan askospora. Reproduksi seksual dicirikan melalui
pembentukan kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh
buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau
homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan
bertemu dan melebur sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot
mengalami meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora
atau kelipatannya.
Gambar
7. Gambar proses reproduksi seksual Ascomycota. Sumber gambar. (http://dc342 .4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html)
2.2.2
Contoh
spesies
1.
Sacharomyces cereviceae
2.
Aspergillus niger
Gambar
8. salah satu gambar Aspergillus niger yang ditanam pada medium Sabouraud
dengan koloni berwarna agar-agar.
2.3 Basidiomycota
2.3.1 Karakteristik
Basidiomycota merupakan
jamur multiseluler, Basidiomycota umumnya merupakan jamur yang sebagai saproba,
dimana ciri khas basidiomycota mempunyai basidium, yaitu struktur reproduktif
seperti tongkat sebagai alat reproduksi seksual.
Basidiomycota
juga merupakan salah satu jamur yang biasanya nampak diatas permukaan tanah,
dimana tubuh buahnya disebut basidiokarp yang tersusun atas hifa bersekat
bagian ujungnya berupa basidium yang berisi basidiospora.
1) Tudung
2) Basidium
Gambar
9. (1) gambar struktur jamur basidoimycota. Gambar (2) gambar basidium yang
merupakan ciri khas dari divisi basidiomycota.
2.1.1 Reproduksi
2.1.1.1
Aseksual
Reproduksi
aseksual dilakukan dengan beberapa cara, seperti membentuk spora vegetatif
berupa konidia pertunasan fragmentasi
2.1.1.2
Seksual
Reproduksi
seksualnya dengan pembentukan basidiospora. Reproduksi seksual dimulai dengan
bertemunya 2 hifa homokariot yang bersesuaian melebur membentuk sel dikariotik.
Sel dikariotik tersebut akan berkembang membentuk
miselium sekunder yang memiliki inti heterokariot. Miselium sekunder berkembang
membentuk tubuh buah (basidiokarp) sel berinti dikariot membelah secara mitosis
sehingga membentuk basidium. Pada saatnya nanti, inti dikariotik akan melebur
membentuk zigot berbentuk diploid. Selanjutnya inti dipoid mengalami proses
meosis menjadi haploid yang terdapat dalam basidiospora.
Gambar
10 Gambar siklus reproduksi basidiospora. Sumber gambar (http://dc342. 4shared.com/doc/WvLkxlYS/preview.html
2.1.2 Contoh spesies
1. Volvariella
volvacea, jamur merang
2. Auricularia
politricha, jamur kuping
Gambar 11. Gambar jamur kuping (Auricularia politrica).
2.4
Deuteromycota
2.4.1 Karakteristik
Deuteromycota
dikenal dengan fungi imperfecti atau fungi yang belum sempurna pada tahap
seksualnya. Ciri dari divisi deuteromycota adalah hifanya bersekat dan dinding
sel tersusun atas kitin, bersifat parasit terhadap ternak dan ada juga yang
hidup saprofit pada tanah.
2.4.2 Reproduksi
2.4.2.1 Aseksual
Reproduksi
aseksualnya dengan konidium. Dimana konidium sendiri merupakan kumpulan dari
spora
2.4.2.2 Seksual
Belum
diketahui tahapan reproduksi seksualnya sehingga jamur pada devisi
deuteromycota ini disebut dengan jamur Imperfecti
2.4.3 Contoh spesies
1. Altenaria
sp
2. Epidermophyton
floocosum
Gambar 12. Gambar :
Epidermophyton jamur dermatophytic.
1. Peranan
1.4 Menguntungkan
No
|
Jenis
jamur
|
Manfaat
|
1
|
Rhizopus oryzae
|
untuk
pembuatan tempe
|
2
|
Saccharomyces cereviceae
|
untuk
membuat tape
|
3
|
Aspergillus oryzae
|
untuk
mengempukkan adonan roti
|
4
|
Ganodema lucidum
|
untuk
bahan obat
|
1.5 Merugikan
No
|
Jenis
jamur
|
Penyakit
yang di timbulkan
|
1
|
Aspergillus flavus
|
menyebabkan
kanker pada manusia
|
2
|
Ustilago maydis
|
parasit
pada tanaman jagung dan tembakau
|
3
|
Candida albicans
|
Infeksi
pada vagina
|
4
|
Puccinia graminae
|
Parasit
terhadap rumput-rumputan
|
Glosarium
Askokarp : Tubuh buah yang berisi askus (kantung)
Askospora : Spora yang berada dalam askus
Askus :Penghasil
askospora pada jamur Ascomicetes
Basidiokarp :Tubuh buah basidiomycetes tempat basidium
Basidiospora : spora
yang berada dalam basidium
Basidium
:penghasil basidiospora pada jamur basidiomycetes
Hifa : setiap lembara benang pada jamur
Miselium :kumpulan hifa jamur yang berfungsi menyerap bahan organik
dari lingkungan tempat jamur
Zigospora :spora hasil persatuan dari dua hifa yang berlainan jenis
(konjugasi)
Latihan
1.
Jelaskan
karakteristik jamur yang kalian ketahui !
2.
Bagaimana
reproduksi seksual pada jamur ?
3.
Bagaimana
tahap reproduksi sekdual pada divisi Zygomycota.
4.
Sebutkan
jenis jamur yang menguntungkan, dan jelaskan !
5.
Sebutkan
jenis jamur yang merugikan, minimal 5.
LEMBAR
KERJA SISWA (LKS)
1. Jamur Zygomicota menyerapa
makananya menggunakan ...
a. Seluruh bagian tubuh
b. Hifa
c. Sporangium
d. Stolon
e. Rizoid
a. Seluruh bagian tubuh
b. Hifa
c. Sporangium
d. Stolon
e. Rizoid
2. Zigospora dapat
bertahan dalam kondisi kering selama berbulan-bulan karena memiliki...
a. Memiliki cadangan air dalam tubuhnya.
b. Dinding selnya mengalami penebalan.
c. Mengalami masa dorman.
d. Dinding selnya tersusun dari zat kitin.
e. Sedang melangsungkan pembelahan meosis.
a. Memiliki cadangan air dalam tubuhnya.
b. Dinding selnya mengalami penebalan.
c. Mengalami masa dorman.
d. Dinding selnya tersusun dari zat kitin.
e. Sedang melangsungkan pembelahan meosis.
3. Konidia pada jamur
Ascomycota berperan sebagai ...
a. Spora seksual
b. Spora aseksual
c. Pendukung spora aseksual
d. Hifa betina
e. Hifa jantan
a. Spora seksual
b. Spora aseksual
c. Pendukung spora aseksual
d. Hifa betina
e. Hifa jantan
4. Fungi memiliki
ciri-ciri seperti berikut,kecuali....
a. Tidak memiliki klorofil
b. Eukariotik
c. Dinding selnya tersusun dari zat kitin
d. Bersifat heterotof
e. Organisme multiseluler
a. Tidak memiliki klorofil
b. Eukariotik
c. Dinding selnya tersusun dari zat kitin
d. Bersifat heterotof
e. Organisme multiseluler
5. Jamur yang
dimanfaatkan untuk oncom merah adalah...
a. Penicillium notatum
b. Morchela esculenta
c. Ascobolus scatigenus
d. Erysiphe
e. Neurospora crasa
a. Penicillium notatum
b. Morchela esculenta
c. Ascobolus scatigenus
d. Erysiphe
e. Neurospora crasa
6. Jamur yang merusak
kecambah serta menyerang buah dari tanaman budidaya adalah...
a. Tinea Versicolor
b. Helminthospora oryzae
c. Epidermophyton floocossum
d. Trchophyton
e. Aspergillus flavus
a. Tinea Versicolor
b. Helminthospora oryzae
c. Epidermophyton floocossum
d. Trchophyton
e. Aspergillus flavus
7. Jamur yang memiliki
hifa tidak bersekat termasuk dalam kelompok jamur...
a. Zygomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deutromycota
e. Oomycota
a. Zygomycota
b. Ascomycota
c. Basidiomycota
d. Deutromycota
e. Oomycota
8. Jamur ascomycota
yang tidak memiliki askorkap yaitu
a. Penicilium dan Neurospora crasa
b. Saccharomyces dan Candida
c. Ascobolus dan Penicilium
d. Candida dan Ascobolus
e. Saccharomyces dan Neurospora crasa
a. Penicilium dan Neurospora crasa
b. Saccharomyces dan Candida
c. Ascobolus dan Penicilium
d. Candida dan Ascobolus
e. Saccharomyces dan Neurospora crasa
9. Jamur yang bersifat
makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….
a. Ascomycota
d.
Zygomycota
b. Basidiomycota
e. Myxomicota
c. Deuteromycota
10. Di bawah ini yang
bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah ….
a. jamur beracun
d. jamur kuping
b. jamur tiram
e. jamur pinisilin
c. jamur tempe
11. Berikut ini yang
bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ….
a. hifa bersekat
melintang
b. reproduksi seksual
menghasilkan basidium
c. reproduksi aseksual dengan konidia
d. merupakan jamur
makroskopik
e. jamur ganoderma
12. Dibawah ini adalah
jenis jamur yang termasuk Zygomycotina, kecuali ..
a. Rhizopus orizae
b. Pilobolus
c. Cunninghamella
d. Glomus
e. Penicillium sp.
13. Reproduksi jamur secara vegetatif adalah ..
a. Konjugasi
b. Budding
c. Ascus
d. Basidium
e. Membelah diri
14. Nama lain dari deuteromycotina adalah ..
a. Jamur tidak
sempurna
b. Jamur lendir
c. Jamur air
d. Jamur tiram
putih
e. Jamur tiram
merah
15. Contoh spesies dari deuteromycotina adalah ..
a. Penicillium sp
b. Tinea versicolor
c. Neurospora sitophila
d. Gigaspora
e. Gonoderma sp
16. Dibawah ini
merupakan salah satu bentuk simbiosis jamur yaitu ..
a. Zygomycotina
b.
Basidiomycotina
c. Ascomycotina
d. Mikoriza
e. Miselium
17. Dibawah ini
merupakan jamur yang menguntungkan bagi kehidupan manusia,kecuali
a. Volvariella
volvacea
b. Higroporus
c. Albugo
d. Saccharomyces
e. Lycoperdon
perlatum
18. Dibawah ini merupakan
jamur yang merugikan bagi kehidupan manusia adalah ..
a. Volvariella
volvacea
b. Higroporus
c. Albugo
d. Saccharomyces
e. Lycoperdon
perlatum
19. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya
memiliki ….
a. talus b.
Daun
c. akar d.
Batang
e. cabang
20. Di bawah ini yang merupakan
pernyataan yang benar adalah ….
a.
anteridium
mengandung dua inti
b.
askogonium
mengandung dua inti
c.
inti
askogonium berpindah tempat ke anteridium
d.
askus
dapat terbentuk dari hifa haploid
e.
anteridium
mengandung inti yang haploid
20.
Kumpulan
benang-benang halus pada jamur disebut ….
a.
sporangium
b.
askospora
c.
miselium
d.
basidiospora
e.
spora
21. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ….
a.
jamur
tempe b. jamur ragi
c.
jamur
merang d. jamur kuping
e.
jamur
tapai
22. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung
zat ….
a.
Sitokitin b. kitin
c.
Selulosa d. tanduk
d.
fiositin
23. Perbedaan yang paling menonjol antara
Zygomycota dan Oomycota adalah ….
a.
pencernaan
makanannya
b. reproduksi aseksualnya
c.
reproduksi
seksualnya
d. struktur hifanya
e.
jawaban
c dan d benar
24. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya
termasuk dalam divisi jamur ….
a. Ascomycota
b. Basidiomycota
c. Deuteromycota
d. Zygomycota
e. Myxomicota
Essay!
1.
Sebutkan ciri beserta karakteristik jamur
!
2.
Sebutkan perbedaaan jamur Basidiomycota
dan Lichenes!
3.
Bagaimana cara reproduksi jamur secara
aseksual?
4.
Apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh
jamur?
5.
Mengapa lumut dikatakan kerak dapat
memberi keuntungan bagi manusia?
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2013. Basidiomycota. Diakses pada http://id.wikipedia.org/ wiki/Basidiomycota.
tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.21
Anonim.
2013. Epidermophyton floccosum. Diakses pada http://en. wikipedia.
org/wiki/Epidermophyton_floccosum. tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.23
Anonim.
2013. Aspergilus niger . diaksess pada http://id.wikipedia.org
/wiki/Aspergillus_niger . tanggal 08 Desember 2013. Pukul 19.24
Champbell,
dkk. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2.
Jakarta : Erlangga
Faris
Muhammad. 2009. Deuteromycota. Diakses
pada http://yeadhi.
blogspot.com/2009/12/modul-deuteromycota.html?m=1 pada tanggal 07 Desember 2013. Pukul 13.00
Hamidi
hafizul. 2013. Ciri-ciri jamur
Zygomycota. Diakses pada http://
sibasarok.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-jamur-zigomycota. html?m=1 tanggal 07 Desember 2013. Pukul 13.26
Priyadi
Arif. 2009. Biologi. Jakarta: Yudhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar