KEANEKARAGAMAN HAYATI
TINGKAT GEN, JENIS, EKOSISTEM
I.
PENDAHULUAN
Modul ini akan membahas tentang konsep
“Keanekaragaman Hayati” meliputi keanekah ragaman gen,jenis dan ekosistem.
Kajian keanekaragaman hayati sangat luas dan beragam mencangkup semua makhluk hidup baik tumbuhan
maupun hewan. Setelah mempelajari kegiatan belajar ini di harapkan dapat :
1.
Mendeskripsikan
konsep keanekaragaman dan keseragaman
2.
Menjelaskan
keanekaragaman hayati tingkat gen
3.
Menjelaskan
keanekaragaman hayati tingkat spesies
4.
Menjelaskan
keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Materi ini sangat penting,sebab dengan
mempelajari modul ini dapat mengetahui keanekaragaman pada makhluk hidup.
Dengan pegetahuan yang kita miliki diharapkan dapt memperoleh banyak manfaat
dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya akan mudah mengenali makhluk hidup
disekitar kita,baik tumbuhan maupun hewan berdasarkan cirri-ciri atau
sifat-sifata yang terlihat.
Indonesia merupakan salah satu pusat
keanekaragaman hayati dunia dan dikenal sebagai negara mega-biodiversity,
mengingat tingginya keaneka ragaman hayati yang dapat ditemukan di seluruh
negara. Keanekaragaman hayati yang tinggi tersebut merupakan kekayaan alam luar
biasa dan dapat memberikan manfaat serba guna, jika kita dapat mengelolanya
dengan baik. Modul ini memberikan informasi yang diperlukan tentang
keanekaragaman hayati, khususnya mereka yang bergerak pada kegiatan pengelolaan
Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga diperoleh pengetahuan yang cukup untuk
mengelola keanekaragaman hayati di lokasi yang dikelolanya. Modul ini terdiri
dari bagian yang memuat tentang lembar informasi berbagai topik yang terkait
silabus konservasi keanekaragaman hayati, lembar informasi, lembar penugasan
dan lembar evaluasi untuk masing-masing topik. Secara sistematis, modul ini
terdiri dari 3 bagian utama, yakni membangun pemahaman tentang keanekaragaman
hayati, alasan diperlukannya pengelolaan keanekaragaman hayati, dan bagaimana
mengelola keanekaragaman hayati.
II.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami manfaat keanekaragaman hayati
III.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan konsep Keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan
VI. INDIKATOR
1. Mengidentifikasi keanekaragaman gen,
jenis, mahluk hidup dari hasil pengamatan lingkungan
2. Menemukan jenis organisme khas daerah atau
wilayah dan mendeskripsikan keanekaragaman
gennya
3. Membandingkan cirri keanekaragaman
hayati pada tingkat gen,jenis, ekosistem
4. Menjelaskan factor-faktor yang
menentukan keanekaragaman hayati
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
A.
Tingkat Keanekaragaman
Keanekaragaman dapat terjadi pada
berbagai tingkat kehidupan,mulai dari organism tingkat rendah sampai tingkat
tinggi. Misalnya organism bersel satu hingga organism bersel banyak.
Keanekaragaman juaga terjadi dari tingkat organisasi kehidupan individu sampai
tingkat interaksi kompleks.
Makhluk hidup dapat dijumpai di berbagai
lingkungan. Pada lingkungan terdapat faktor abiotik yang mempengaruhinya,
seperti topografi, geologi, dan iklim. Penyebaran makhluk hidup pada kondisi
lingkungan abiotik yang berbeda memberi kemungkinan adanya keanekaragaman
hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat berbeda dengan swwyang hidup di
perairan. Perbedaan itu misalnya pada warna, bentuk dan ukuran. Perbedaan
tersebutlah yang menimbulkan keanekaragaman. Selain faktor lingkungan,
keanekaragaman dapat disebabkan oleg faktor gen.
Keanekaragaman terjadi karena adanya
variasi, variasi terjadi karena adanya Terdapat berbagai tingkat keanekaragaman
hayati diantaranya yaitu :Keanekaragaman gen,Keanekaragaman species (jenis) dan
Keanekaragaman Ekosistem
1.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi
antar individu yang masih berada dalam tingkat spesies yang sama. Gen merupakan
faktor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Gen setiap makhluk
hidup mempunyai bahan dasar kimia yang sama, namun susunannya berbeda,
perbedaan susunan inilah yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Keanekaragaman
gen ini sangatlah bervariasi susunan gen dalam suatu spesies. Variasi dalam satu
spesies makhluk hidup disebut varietas. Suatu mahluk hidup di katakana satu
spesies apabila terjadi perkawinanan antar 2 individu akan menghasilkan
keturunan yang fertil. Contoh : adanya varietas pada kucing, kelapa, ayam,
harimau dll Adanya keanekaragaman tingkat gen ini dapat kita amati pada gambar
berikut:
2.
Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman tingkat jenis adalah
perbedaan-perbedaan pada berbagai species makhluk hidup di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka
macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan, tumbuhan dan
mikroba. misalnya : Variasi dalam satu famili antara kucing dan harimau, variasi
famili Palmae antara lain kelapa; siwalan; aren dan pinang, variasi famili
Graminae antara lain padi, gandum, tebu, dan jagung. Mereka termasuk dalam satu
famili(family atau keluarga Felidae) walaupun ada perbedaan fisik, tingkah laku
dan habitat.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis ini
mudah di amati karena terdapat perbedaan yang mencolok contoh nya kelapa,kurma
dan sagu. Meskipun tumbuan-tumbuhan tersebut satu kelompok tumbuhan
palem-peleman msing-msing memiliki fisik yang berbeda dan habitatnya pun berbeda pula.
Untuk melihat keanekaragaman hayati tingkat jenis amati gambar berikut: |
3.
Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap
tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang berbeda, tempat hidup ini akan
membentuk ekosistem yang berbeda pula. Contohnya : kelapa ekosistemnya di
daerah pantai, siwalan ekosistemnya di daerah kering, aren ekosistemnya di
daerah rawa.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk
hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik
antar makhluk hidup maupun makhluk tak hidup dengan lingkungnnya atau komponen
abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan
keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Gambar berikut ini merupakan gambar
keanekaragaman ekosistem :
B. Manfaat Keanekaragaman Hayati
a.
Manfaat produktif :
artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang diolah secara besar-besaran dan
bersifat komersial.Contoh: pabrik susu memerlukan sapi perah untuk sumber bahan
baku.
b.
Manfaat konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman hayati yang langsung
dikonsumsi. Contoh: bahan pangan,bahan bangunan, bahan obat-obatan.
c.
Manfaat non-konsumtif : artinya nilai produk keanekaragaman selain produktif dan
konsumsif,antara lain sebagai plasma nutfah.memberikan keindahan alam,manfaat
ilmiah dan manfaat mental dan spiritual.
C. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap
Keanekaragaman Hayati
a.
Kegiatan manusia yang menurunkan
keanekaragaman hayati antara lain:
1)
Penebangan liar, ladang berpindah, pembukaan
hutan yang menyebabkan kerusakan
2)
Intensifikasi pertanian
3)
Industrialisasi
4)
Perburuan liar dan penangkapan ikan tanpa
kenal batas
5)
Penemuan bibit unggul yang dapat mengakibatkan
terdesaknya bibit local(erosi plasma
nutfah)
b.
Kegiatan manusia yang meningkatkan
keanekaragaman hayati antara lain:
1)
Pemuliaan bibit unggul
2)
Reboisasi
3)
Pengendalian hama secara biologi
4)
Penebangan hutan dengan peremajaan(tebang
pilih dan tanam kembali)
c.
Usaha-usaha pelestarian alam antara lain:
1)
Pelestarian
alam secara in situ: artinya melakukan perlindungan dan pemeliharaan hewan dan tumbuhan di
habitat aslinya.Contoh,:
a)
Pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo
b)
Pelestarian badak Jawa(Rhynoceros sundaicus) di ujung Kulon
c)
Pelestarian bunga bangkai (Rafflesia arnoldi) di Bengkulu
2)
Pelestarian
alam secara ex situ : artinya melakukan perlindungan dan pemeliharaan hewan dan tumbuhan di
luar habitat aslinya. Contoh:
a)
Kebun botani, yaitu kebun yang mengoleksi
berbagai jenis tumbuhan yang hidup, seperti Kebun Raya Bogor, Kebun Raya
Purwodadi Jawa Timur.
b)
Kebun Plasma Nutfah, mirip kebun koleksi tetapi tidak hanya
mengembangkan plasma nutfah yang unggul,termasuk mencakup bibit tradisional
serta kerabat liarnya.
c)
Kebun Koleksi, kebun yang berisi berbagai jenis nutfah tanaman yang
akan dipertahankan dan dikembangkan dalam bentuk hidup.Misalnya koleksi kelapa
di Bone-Bone.
d)
Penangkaran Hewan, mengambil dan menetaskan telur hewan-hewan
tertentu yang pada saat tertentu akan dilepaskan,misalnya penangkaran Penyu.
D. Usaha Perlindungan Alam
Perlindungan alam dilakukan untuk menjaga supaya keanekaragaman
hayati di Indonesia tidak berkurang. Perlindungan alam dibagi menjadi
dua,yaitu:
a.
Perlindungan Alam Umum
1)
Perlindungan alam ketat,yaitu perlindungan terhadap alam tanpa
campur tangan manusia,misalnya Cagar alam Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara
2)
Perlindungan alam terbimbing, yaitu perlindungan alam yang dibina
oleh para ahli, misalnya Kebun raya Bogor
3)
Taman Nasional, yaitu perlindyngan alam yang dimanfaatkan untuk
pendidikan, budaya dan rekreasi tanpa mengubah ekosistem,misalnya Taman
Nasional Gunung Leuser, taman Nasional Baluran di Jawa Timur dan laian-lain.
b.
Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu
1)
Perlindungan geologi,bertujuan melindungi
formasi geologi
2)
Perlindungan zoology, bertujuan melindungi
hewan langka
3)
Perlindungan botani, bertujuan melindungi
komunitas tumbuhan tertentu
4)
Perlindungan ikan, bertujuan melindungi ikan
yang terancam punah.
5)
Perlindungan Suaka Margasatwa, bertujuan
melindungi hewan yang terancam punah
6)
Perlindungan hutan,bertujuan melindungi
tanah,air dari perubahan iklim
7)
Perlindungan antropologi, bertujuan melindungi
suku bangsa yang terisolir
8)
Perlindungan pemandangan alam, bertujuan
melindungi keindahan alam suatu daerah
9)
Perlindungan monument alam, bertujuan
melindungi benda-benda alam tertentu.
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap
paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban
tersebut.
1.
Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu kandang disebut
……..
A. evolusi
B. adaptasi
C. variasi
D. keberagaman
E. adaptasi dan variasi
2.
Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua
sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan…………
A. lingkungan
B. induknya
C. jenisnya
D.
lingkungan dan gen
E. gen dan plasma nutfah
3.Keanekaragaman ekosistem
ditunjukkan oleh adanya
perbedaan komponen berikut ini, kecuali …………..
A. sumber energi primer
B. jenis produsennya
C. produktifitasnya
D. jenis konsumennya
E. komponen biotiknya
4.
Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies apabila …….
A.habitat dan warna rambutnya sama
B.warna dan bentuk rambutnya sama
C.jenis makanan dan cara makannya sama
D.cara reproduksi dan jumlah anaknya
sama
E.dalam perkawinan menghasilkan turunan
fertil
5.Anjing
pudel dapat dikawinkan
dengan anjing boner.
Anjing-anjing tersebut dapat melahirkan
anak-anak yang fertil
karena anjing-anjing tersebut ……
A. satu genus
B. satu familia
C. satu species
D. satu ordo
E. satu kingdom
6. Hutan bakau
di Kalimantan, hutan
hujan tropis di
Jawa Barat, dan savanna
di Papua, merupakan
contoh keanekaragaman hayati
tingkat …….
A. genetik
B. species
C. ekosistem
D. populasi
E. individu
7. Keanekaragaman warna
bulu, misalnya pada
burung parkit,merupakan
hasil segregasi gen
secara bebas. Contoh
keanekaragaman bulu pada burung parkit tersebut merupakan adanya
keanekaragaman tingkat ……
A. gen
B. genus
C. ekosistem
D. species
E. individu
8. Makhluk hidup penghuni
bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber keanekaragaman makhluk hidup tersebut
adalah …………..
A. sperma
B. ovum
C. gen
D. kromosom
E. zigot
9. Berikut ini
yang bukan faktor-faktor
penyebab terjadinya keaneragaman hayati adalah …………
A. variasi genetik
B. keaneragaman jenis
C. keanekaragaman genetik
D. keanekaragaman daur energi
E. keanekaragaman ekosistem
10. Variasi gen dalam
tingkat jenis dapat menyebabkan terbentuknya ………
A.individu C.species
E.
ekosistem
B.varietas D. Populasi
Casino Bonus Code: SPRT365 - BBSEEON
BalasHapusNo Deposit Bonus Codes | 벳 익스플로 어 Casino 스포츠 토토 bonus code you bet SPRT365 is valid 생방송바카라 for all new players for 바카라 사이트 총판 at least 10 consecutive consecutive years. Use the SPRT365 promo code when making your